MENDAKWA SI PENDAKWA
“Kita semua bisa hidup dalam pandangan yang sama, tetapi tidak semua dari kita punya cara pandang yang sama” Konrad Adenaver.
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblispun menyamar sebagai malaikat terang.”
2 Korintus 11:14
Saudaraku, kalau kita renungkan setiap usaha anda untuk melakukan perubahan yang positif sekecil pun, pasti tidak pernah lancar atau mulus, benar bukan? Selalu ada tantangannya. Bukan kadang-kadang ada tantangan, bukan mungkin ada tantangan. Tetapi selalu ada. Jadi jangan pernah berharap, bahwa tujuan baik tidak pernah mendatangkan hal-hal buruk seperti penolakan, kecurigaan, prasangka buruk, atau penentangan terhadap kita.
Mengapa demikian? Karena ada satu musuh yang paling tidak senang kita berubah. Tidak senang kita meningkat. Tidak senang kita menjadi lebih baik. Tidak senang kita menjadi umat yang mengalahkan dunia sebagaimana teladan yang ditinggalkan oleh Yesus, Tuhan kita.
Bukan hanya tidak senang, tetapi musuh itu juga menghalang-halangi usaha anda dengan segala cara. Berusaha sekuat tenaga supaya kita tergoda untuk menyerah dengan keadaan dan akhirnya mengangkat bahu seraya berkata dengan sikap masa bodoh, “Ya sudahlah, kalau hidup saya memang semestinya begini. Selalu berhutang terus. Selalu bertengkar terus dengan keluarga. Selalu bangkrut terus. Selalu sial terus. Apa boleh buat, sejak dilahirkan saya memang orang gagal, keturunan orang gagal. Darah saya golongan G alias gagal. “ Nah, musuh itu bernama roh pendakwa.
Ya, iblis berusaha menuduh, mendakwa dan mengingatkan kesalahan masa lalu, supaya kita terperangkap keadaan masa lalu dan tidak punya semangat untuk membentuk masa depan. Lalu, bagaimana sikap kita ? Apakah kita diam saja didakwa iblis terus-menerus. Firman Tuhan menjadi jawabannya.
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Baca lebih lanjut →